Senin, 10 Januari 2011

sederhana

Konon katanya, kadar kepintaran seseorang bisa terukur atau bisa terlihat ketika seberapa pintarnya dia bisa menyederhanakan suatu masalah. Matematika, seharusnya bisa membuat seseorang menjadi pintar karena beberapa metode pemecahan soal-soal matematika menuntut seseorang untuk melakukan operasi-operasi matematika secara sederhana, tidak rumit–jauh dari berbelit-belit-, runtut dan masuk akal.

♥ ♥ ♥
Pendekatan Sederhana
(X) Kali, (:) Bagi, (+) Tambah, (-) Kurang adalah deretan operasi matematika yang sangat mendasar. Konvensinya adalah:
a. Lakukan,operasi dari arah sebelah kiri.
b. Operasi (X) Kali dan (:) Bagi memiliki derajat yang sama, memiliki prioritas pertama.
c. Sebaliknya operasi (+) Tambah dan (-) Kurang memiliki prioritas berikutnya.
Konvensi skala prioritas seperti ini harus diikuti secara disiplin untuk memperoleh hasil operasi matematika yang benar. Runtut alias mendahulukan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu serta mengakhirkan sesuatu yang seharusnya dilakukan pada langkah terakhir lalu diikuti dengan menerapkan skala prioritas secara disiplin atau dengan kata lain, keteraturan mengikuti konvensi ini tentu akan mengarah ke penyederhanaan penyelesaian sebuah operasi matematika untuk menghasilkan hasil yang benar.

Contoh : 8 + 48 : 2 x 6 – 5 = 147.
Jika, seandainya konvensi tidak diterapkan, untuk contoh operasi matematika seperti di atas, tentunya akan menghasilkan hasil yang sangat beragam. (hasil yang benar adalah 147).

Awal langkah Sederhana dari Matematika
Menghasilkan sesuatu yang benar. Matematika mengajak kita mengawali sesuatunya dari pijakan yang sederhana, Berdasarkan aturan main –ada konvensinya-, Mendahulukan yang seharusnya didahulukan serta tidak berbelit-belit.
1:  Sederhana
Konon katanya, kadar kepintaran seseorang bisa terukur atau bisa terlihat ketika seberapa pintarnya dia bisa menyederhanakan suatu masalah. Matematika, seharusnya bisa membuat seseorang menjadi pintar karena beberapa metode pemecahan soal-soal matematika menuntut seseorang untuk melakukan operasi-operasi matematika secara sederhana, tidak rumit–jauh dari berbelit-belit-, runtut dan masuk akal.

♥ ♥ ♥
Pendekatan Sederhana
(X) Kali, (:) Bagi, (+) Tambah, (-) Kurang adalah deretan operasi matematika yang sangat mendasar. Konvensinya adalah:
a. Lakukan,operasi dari arah sebelah kiri.
b. Operasi (X) Kali dan (:) Bagi memiliki derajat yang sama, memiliki prioritas pertama.
c. Sebaliknya operasi (+) Tambah dan (-) Kurang memiliki prioritas berikutnya.
Konvensi skala prioritas seperti ini harus diikuti secara disiplin untuk memperoleh hasil operasi matematika yang benar. Runtut alias mendahulukan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu serta mengakhirkan sesuatu yang seharusnya dilakukan pada langkah terakhir lalu diikuti dengan menerapkan skala prioritas secara disiplin atau dengan kata lain, keteraturan mengikuti konvensi ini tentu akan mengarah ke penyederhanaan penyelesaian sebuah operasi matematika untuk menghasilkan hasil yang benar.

Contoh : 8 + 48 : 2 x 6 – 5 = 147.
Jika, seandainya konvensi tidak diterapkan, untuk contoh operasi matematika seperti di atas, tentunya akan menghasilkan hasil yang sangat beragam. (hasil yang benar adalah 147).

Awal langkah Sederhana dari Matematika
Menghasilkan sesuatu yang benar. Matematika mengajak kita mengawali sesuatunya dari pijakan yang sederhana, Berdasarkan aturan main –ada konvensinya-, Mendahulukan yang seharusnya didahulukan serta tidak berbelit-belit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar